Samuel Franklyn
♦
Lahir: Jakarta, 25 November 1968
♦
Pendidikan:
- SD, SMP, dan SMA Regina Pacis, Bogor, Jawa Barat
- Jurusan Manajemen Informatika Universitas Gunadarma, Jakarta
♦
Prestasi: Sun Developer Community Champions (2008)
♦
Orangtua: Winarta Jaya Sentana dan Hana
Setyanti Sundari
♦
Saudara: 2 adik
Sejak 4 tahun lalu, Sam hanya bisa terbaring. Untuk
duduk pun tak berdaya. Tahun 2010, saat hendak ke kantor, ia jatuh. Kaki
kirinya lemas. Beberapa pekan kemudian, perutnya sakit dan kejang. 4 bulan
kemudian, lebih dari separuh bagian tubuh besarnya lumpuh.
Dokter mengatakan bahwa tulang belakang Sam retak dan sarafnya
itu terjepit. Ia harus menjalani uji Magnetic Resonance Imaging (MRI). Namun,
karena tubuhnya besar, tak ada tabung MRI dan meja operasi yang layak.
Bermacam penyembuhan alternatif telah ditempuh, tetapi tetap saja hasilnya
belum tampak. Sebelum merawat Sam, Mona (45) bekerja untuk ibunda Sam sampai
sang bunda meninggal.
Lumpuh tidak menghentikan Sam untuk bekerja. Tidak bisa pergi bekerja
sebagai karyawan tetap, Sam menjadi pekerja kontrak. Awalnya, ia bekerja
sebagai pemrogram di Taksi Gamya, lalu pindah ke Galileo Indonesia. Sam pernah membuat perusahaan sendiri, Jendela Inspirasi
Informatika. Belum sempat berkembang, perusahaan itu gulung tikar.
Bersama temannya, Frans Thamura, Sam membuat materi belajar
menggabungkan Java dengan AS/400. Java adalah bahasa program yang diciptakan
Sun Microsystem, produsen semikonduktor dan perangkat lunak yang bermarkas di
Santa Clara, California, Amerika Serikat.
AS/400 adalah komputer bisnis yang dibuat IBM. AS/400
dikenal sebagai keluarga komputer mid-range untuk sistem komputer multiuser
atau komputer tunggal yang bisa berinteraksi dengan lebih dari satu pengguna
pada saat bersamaan.
Menurutnya, pemakaian Java dan AS/400 untuk membangun
platform perangkat lunak (software) bisnis adalah investasi baik untuk jangka
panjang. Selain menggabungkan Java dengan AS/400, Sam juga membagikan
ilmu programming lain secara cuma-cuma.
Loyalitas Sam terhadap sesama programer membuat dia
dianugerahi Sun Developer Community Champions tahun 2008 dan dinilai sebagai
developer yang paling banyak membantu orang.
Sam
menyatakan bahwa ia kagum dengan Bill Gates, salah seorang pemilik saham Microsoft. Tetapi tidak suka
cara Gates berbisnis karena dia
ganti haluan dengan mengisi hidupnya membantu orang lain lewat satu yayasan saja.
Sumbangan
Gates antara lain dengan menyuntikkan dana untuk Khan Academy. Lewat dunia
maya, Khan atau Salman Khan memelopori pendidikan gratis. Pendidikan tersebut
berupa tayangan video pengajaran aritmetika, aljabar, kalkulus, dan trigonometri
kepada para siswa.
Menurut Sam, pendidikan akademik bagi siswa sebenarnya hanya melihat,
mengulang tayangan pengajaran, dan berlatih membuat proyek di kelas. Ia yakin, jika hal tersebut diterapkan dalam pendidikan
nasional, akan lebih banyak anak Indonesia yang mendapat akses pendidikan
murah. Tatap
muka guru dan murid dikurangi. Pertemuan guru dan murid hanya sebatas saat
berlatih membuat proyek di kelas. Murid bisa lebih fokus pada tayangan-tayangan
pembelajaran. Dengan demikian, gangguan emosional hubungan murid dan guru bisa
dikurangi.
Ditanya
apakah Sam tidak merasa rugi membagikan ilmunya lewat situs web (website)
secara cuma-cuma, ia menjawab bahwa pikiran itu tertutup karena sudah usang/kuno.
Sam
lalu bercerita tentang berkembangnya komunitas digital nomad. Meski sama-sama
menjadi orang yang berumah di awan, kaum digital nomad berbeda dengan programer
seperti Sam. Menurutnya, digital nomad bukan hanya soal mencari nafkah, melainkan juga
gaya hidup. Kaum digital nomad suka keliling dunia sendiri. Biaya keliling
dunia ia peroleh dari menjual program lewat website. Saat uang bekal cukup, ia berhenti
menjual program. Saat uang habis, ia kembali bekerja membuat program. Begitu
seterusnya sambil terus berpindah dari satu daerah ke daerah lain atau dari
satu negara ke negara lain.
Jika ia ditanya hal yang paling menyedihkan jawabannya adalah "Itu
pertanyaan cengeng. Sudahlah, saya merasa hidup saya mengalir seperti orang
lain". dan jika ia ditanya yang paling menyenangkan jawabannya adalah ketika dijenguk oleh teman-temannya.