1. Families (Keluarga)
Gambar 1.1 Keluarga
1.1 Pengertian
Salah satu kelompok/kumpulan manusia yang hidup
bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya
selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya,
tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala
keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
- Sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta
sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
- Dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing
dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan
Maglaya,1978 ).
- Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan
(Departemen Kesehatan RI, 1988).
1.2 Fungsi
1.2.1 Fungsi Biologis
- Untuk meneruskan keturunan
- Memelihara dan membesarkan anak
- Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
- Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
- Memberi kesempatan untuk berekreasi
1.2.2 Fungsi Psikologis
- Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
- Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
- Perlindungan secara psikologis
- Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
1.2.3 Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
- Meneruskan nilai-nilai budaya
- Sosialisasi
- Pembentukan norma-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
1.2.4 Fungsi Sosial
- Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
- Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
- Pengaturan ekonomi atau keuangan
1.2.5 Fungsi Pendidikan
- Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
- Persiapan untuk kehidupan dewasa.
- Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa
1.3 Jenis
- Keluarga inti: suami, istri, dan anak.
- Keluarga konjugal: pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak mereka yang
terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang
tua.
- Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas: hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.
Gambar 1.2 Keluarga Inti
1.4 Bentuk
1. Berdasarkan Garis Keturunan
- Patrilinear: keturunan sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah.
- Matrilinear: keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ibu.
2. Berdasarkan Jenis Perkawinan
- Monogami: seorang suami dengan seorang istri.
- Poligami: seorang suami dengan >1 istri.
3. Berdasarkan Pemukiman
- Patrilokal: pasangan suami istri, tinggal bersama / dekat dengan keluarga sedarah suami.
- Matrilokal: pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri
- Neolokal: pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
4. Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
- Keluarga inti (Nuclear Family): keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
- Keluarga besar (Extended Family): keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara. Misal: kakak, nenek, keponakan, dll.
- Keluarga Berantai (Serial Family): keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah >1x dan merupakan satu keluarga inti.
- Keluarga Duda/janda (Single Family): keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
- Keluarga berkomposisi (Composite): keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
- Keluarga Kabitas (Cahabitation): 2 orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
5. Berdasarkan Kekuasaan
- Patriakal: keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah.
- Matrikal: keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
- Equalitarium: keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
1.5 Peranan
Menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi
tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola
perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
- Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
- Sebagai
istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan mengurus
rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan
sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan
sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
- Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
1.6 Tugas
- Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
- Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
- Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
- Sosialisasi antar anggota keluarga.
- Pengaturan jumlah anggota keluarga.
- Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
- Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
- Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
1.7 Subsistem Sosial
Terdapat 3 jenis subsistem dalam keluarga, yakni subsistem
suami-istri, subsistem orang tua-anak, dan subsitem sibling
(kakak-adik).
- Subsistem suami-istri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan yang
hidup bersama dengan tujuan eksplisit dalam membangun keluarga. Pasangan ini menyediakan dukungan mutual satu dengan yang lain dan
membangun sebuah ikatan yang melindungi subsistem tersebut dari gangguan
yang ditimbulkan oleh kepentingan maupun kebutuhan darti
subsistem-subsistem lain.
- Subsistem orang tua-anak terbentuk sejak kelahiran seorang anak dalam
keluarga, subsistem ini meliputi transfer nilai dan pengetahuan dan
pengenalan akan tanggungjawab terkait dengan relasi orang tua dan anak.
2. Communities
Gambar 2.1 Community
2.1 Pengertian
Secara umum,
suatu perkumpulan dari beberapa orang untuk membentu satu organisasi
yang memiliki kepentingan bersama. Dapat bersifat teritorial
atau fungsional. Pengertian menurut para ahli:
Sekumpulan orang yang hidup di satu wilayah dan memiliki ikatan untuk melakukan interaksi satu sama lain
- Christensson dan Robinson
Menurut kami ialah
orang-orang yang hidup di suatu darah yang secara geografis itu
terbatas, mereka melakukan komunikasi satu dengan yang lain dan memiliki
ikatan batin antar sesama yang tinggal disitu dan dengan wilayah tempat
tinggalnya tersebut
Sebuah hasil dari
berkumpulnya masayarakat dalam jumlah kecil dan terlibat dalam tempat
yang sudah ditentukan
Gambar 2.2 Vanina Delobelle
Sarana berkumpulnya orang-orang yang memiliki kesamaan minat, dibentuk berdasarkan 4 faktor yaitu:
- Keinginan untuk berbagi dan berkomunikasi antar anggota sesuai dengan kesamaan minat
- Basecamp atau wilayah tempat dimana mereka biasa berkumpul
- Berdasarkan kebiasaan dari antar anggota yang selalu hadir
- Adanya orang yang mengambil keputusan atau menentukan segala sesuatunya
2.2 Konsep Dasar dalam Membangun Komunitas
- Uang Tidak Dapat Membeli Komunitas. Sebenarnya untuk membangun komunitas tidak diperlukan dana yang sangat besar, karena sejatinya komunitas adalah tentang kualitas, bukan kuantitas.
- Konsistensi dan Ketulusan. Ketulusan adalah hal mutlak yang harus ditonjolkan dalam komunitas. Jangan sekali-kali menganggap komunitas sebagai sebuah kumpulan “pengikut” yang siap dijejali iklan dan promosi kita. Melainkan berikanlah pengetahuan tentang segala hal, baik yang menyangkut produk maupun tidak. Tunjukkan bahwa produk tak hanya ingin beriklan, tapi juga ingin bermanfaat bagi anggota komunitasnya. Jadikanlah komunitas sebagai partner, sehingga ikatan emosional tetap terjaga.
- Temu Offline/Kopi Darat. Adakanlah kegiatan offline alias kopi darat komunitas secara rutin. Ini sangat bermanfaat untuk menambah kekuatan emosional antara masing-masing anggota, antara tokoh dan anggota serta brand dengan komunitas secara keseluruhan.
2.3 Tipe
1. Pusat Kota
- Perkotaan berpenghuni
- Gans membedakan 5 jenis yang ditemukan di kota: Cosmopolites, Orang yang memiliki anak tapi belum menikah, Desa etnis, Kota yang dirampas dan Kota yang terjebak
- Isu Menghadapi Kota: Kejahatan, Polusi, Sekolah, Transportasi yang tidak memadai
2. Asset-Based Community Development
Pemimpin, pembuat kebijakan, dan pendukung mengidentifikasi kekuatan masyarakat dan berusaha untuk memobilisasi aset itu. Bantu masyarakat mengenali SDM mereka mungkin diabaikan
3. Suburbs
Setiap komunitas dekat kota besar. 3 Faktor sosial yang membedakan pinggiran kota dari kota:
- Kurang pada daripada kota
- Ruang pribadi
- Kode bangunan yang lebih nuntut
4. Komunitas Rural
Seperempat dari penduduk tinggal di kota 2500 orang atau kurang yang tidak berdekatan dengan kota. Pertanian hanya sumbang 9% dari tenaga kerja di negara non-urban
5. Mencari Tempat Tinggal di Seluruh Dunia
- Wawasan Sosiologis
Fungsi Tunawisma sebagai status induk, Tunawisma berada di luar masyarakat, Wanita tunawisma sering mengalami masalah tambahan yang membedakan mereka dari orang tunawisma lainnya, Sosiolog atribut tunawisma di negara berkembang untuk ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan penduduk
- Inisiatif Kebijakan
Pembuat kebijakan sebagian besar konten untuk mengarahkan tunawisma sampai besar, penuh sesak, dan tempat penampungannya kurang sehat
Tunawisma tidak mendapatkan tempat penampungan yang mereka butuhkan
Kurang kekuatan politik untuk dapat perhatian dari para pembuat kebijakan
3. Cities
3.1 Pengertian
Kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan
oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki
berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri. Pengertian menurut para ahli:
1.
SMSAI (Standard Metropolitan Statistical Area) USA – Canada
Kota adalah tempat yang:
- Penduduknya 50.000 jiwa atau gabungan 2 kota dengan total penduduk 50.000 jiwa.
- Gabungan kota-kota kecil dengan masing-masing jumlah penduduknya kurang lebih 15.000 jiwa.
- Menunjukkan hubungan antara aspek ekonomi dan sosial.
- 75% penduduknya bekerja di sektor non pertanian.
- Mayoritas penduduk bekerja di kota.
- Kepadatan penduduknya 375 jiwa / hektar.
2.
Bintarto
Gambar 3.2 Bintarto
Kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan.
3. UU No. 22 th. 1999 Tentang Otonomi Daerah
Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
4. Kamus Tata Ruang
Pemukiman yang berpenduduk relatif besar, luas area terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris, dan kepadatan penduduk relatif tinggi.
5.
Louis Wirth
Gambar 3.3 Louis Wirth
Pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
6. Peraturan Mendagri RI No. 4 th. 1980
Suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah seperti kotamadya dan kota administratif. Kota juga berarti suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris, misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan.
7.
Jorge F. Hardoy
Gambar 3.4 Joege F. Hardoy
Ciri-ciri kota:
- Ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap masa dan tempat.
- Bersifat permanen.
- Kepadatan minimum terhadap masa dan tempat.
- Struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang ditujukan jalur jalan dan ruang-ruang perkotaan yang nyata.
- Tempat dimana masyarakat tinggal dan bekerja.
- Fungsi perkotaan minimum yang diperinci, meliputi sebuah pasar, pusat administratif / pemerintahan, pusat militer, pusat keagamaan, atau pusat aktivitas intelektual bersama dengan kelembagaan yang sama.
- Heterogenitas dan pembedaan yang bersifat hirarkis pada masyarakat.
- Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungkan daerah pertanian di tepi kota dan memproses bahan mentah untuk pemasaran yang lebih luas.
- Pusat pelayanan bagi daerah-daerah lingkungan setempat.
- Pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah hidup perkotaan pada masa dan tempat itu.
8.
Max Weber
Gambar 3.5 Max Weber
Suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Cirinya: adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.
9.
Arnold J. Toynbee
Gambar 3.6 Arnold J. Toynbee
Kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi suatu kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing.
10.
Ir. Sutami
Gambar 3.7 Ir. Sutami
Kota dipandang sebagai koldip (koleksi, distribusi, dan produksi).
11.
Grunfield
Suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan.
12.
Amos Rappoport
Gambar 3.8 Amos Rappoport
Membagi definisi kota menjadi 2 definisi, yaitu:
- Definisi klasik: Suatu permukiman yang relatif besar, padat dan permanen, terdiri dari kelompok individu-indivudu yang heterogen dari segi sosial.
- Definisi Modern: Suatu permukiman yang dirumuskan bukan dari ciri morfolgi kota tetapi dari suatu fungsi yang menciptakan ruang-ruang efektif melalui pengorganisasian ruang dan hirarki tertentu.
13. Peraturan Mendagri No. 2 th. 1987
Pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.
14. Alan S. Burger
Suatu permukiman yang menetap (permanen) dengan penduduk yang heterogen, dimana di kota itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang terintegrasi membentuk suatu sistem sosial dan seterusnya.
15. National Urban Development Strategy
Sebagai pusat pelayanan kegiatan produksi, distribusi dan jasa-jasa yang mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
16.
John Brickerhoff Jackson
Gambar 3.9 John Brickerhoff Jackson
Suatu tempat tinggal manusia yang merupakan manifestasi dari perencanaan dan perancangan yang dipenuhi oleh berbagi unsur seperti bangunan, jalan dan ruang terbuka hijau.
17.
Djoko Sujarto
Gambar 3.10 Prof. (emeritus) Dr. Ir. Djoko Sujarto M.Sc.
Kota memiliki pengertian:
· Demografi, Pemusatan penduduk tinggi dengan kepadatan tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
· Sosiologi, Adanya sifat heterogen, budaya – urbanisasi yang mendominasi budaya desa.
· Ekonomi, Adanya proporsi lapangan pekerjaan yang dominan di sekitar non pertanian seperti industri, pelayanan jasa, transport dan pedagang.
· Fisik, Dominasi wilayah terbangun dan struktur binaan.
· Administrasi, Suatu wilayah wewenang yang dibatasi oleh suatu wilayah yuridikasi yang ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
18. Marx dan Engels
Perserikatan yang dibentuk guna melindungi hak milik dan memperbanyak alat-alat produksi dan alat-alat yang diperlukan agar masing-masing anggota dapat mepertahankan diri. Perbedaan kota dan pedesaaan adalah pemisahan yang besar antara kegiatan rohani dengan materi. Individu terbagi dalam kedua jenis tenaga kerja ini, yang mengakibatkan mereka mengalami alienasi.
19.
Bhudy Tjahyati Soegiyoko
Gambar 3.11 Bhudy Tjahyati Soegiyoko
Sebagai pusat pelanan jasa, produksi, serta pintu gerbang atau simpul transportasi bagi kawasan permukiman dan wilayah produksi sekitarnya. Sebagai tempat tinggal sebagian besar penduduk kota, setiap tahunnya selalu bertambah jumlahnya.
20. Ditjen Cipta Karya
Permukiman yang berpenduduk relative besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat nonagraris, kepadatan penduduk relatif tinggi, tempat sekelompok orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu, cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis, dan individualistis.
3.2 Fungsi
- Sebagai pusat produksi (production centre). Contoh: Surabaya, Gresik, Bontang
- Sebagai pusat perdagangan (centre of trade and commerce). Contoh: Jakarta, Bandung, Hong Kong, Singapura dan Poznań
- Sebagai pusat pemerintahan (political capital). Contoh: Jakarta, Washington DC, Canberra
- Sebagai pusat kebudayaan (culture centre). Contoh: Yogyakarta dan Surakarta
- Sebagai penopang Kota Pusat. Contoh : Tangerang Selatan, Bogor dan Depok
3.3 Ciri
1. Ciri Fisik Kota
- Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan
- Tersedianya tempat-tempat untuk parkir
- Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga
2. Ciri Kehidupan Kota
- Ada pelapisan sosial ekonomi misal perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
- Ada jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya.
- Ada penilaian yang berbeda terhadap suatu masalah dengan
pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.
- Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
- Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
- Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
- Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat
solidaritas dan gotong royong sudah mulai memudar. (stereotip
ini kemudian menyebabkan penduduk kota dan pendatang mengambil sikap
acuh tidak acuh dan tidak peduli ketika berinteraksi dengan orang lain.
Mereka mengabaikan fakta bahwa masyarakat kota juga bisa ramah dan
santun dalam berinteraksi)
3.4 Teori Struktur Ruang Kota
1. Teori Konsentris (Burgess, 1925)
Daerah Pusat Kota (DPK)/Central Business District
(CBD): pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan
berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya
dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi
dalam suatu kota. DPK / CBD terbagi 2 bagian, yaitu:
- Bagian paling inti/RBD (Retail Business District) dengan
kegiatan dominan pertokoan, perkantoran dan jasa.
- Bagian di
luarnya/WBD (Wholesale Business District) yang ditempati oleh
bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala besar, seperti pasar,
pergudangan (warehouse), dan gedung penyimpanan barang supaya tahan lama
(storage buildings).
Gambar 3.12 Teori Konsentrik
- Zona pusat daerah kegiatan (Central Business District): pusat pertokoan besar, gedung perkantoran yang bertingkat, bank, museum, hotel, restoran, dsb.
- Zona peralihan/transisi, merupakan daerah kegiatan.
Penduduknya tidak stabil, baik dilihat dari tempat tinggal atau sosial ekonomi.
Daerah ini sering ditemui kawasan permukiman kumuh yang disebut slum
karena zona ini dihuni penduduk miskin. Namun sebenarnya zona ini
merupakan zona pengembangan industri sekaligus menghubungkan antara
pusat kota dengan daerah di luarnya.
- Zona permukiman kelas proletar, perumahannya sedikit lebih baik
karena dihuni oleh para pekerja yang berpenghasilan kecil atau buruh dan
karyawan kelas bawah, ditandai oleh adanya rumah-rumah kecil yang
kurang menarik dan rumah-rumah susun sederhana yang dihuni oleh keluarga
besar. Burgess menamakan daerah ini yaitu working men's homes.
- Zona permukiman kelas menengah (residential zone):
kompleks perumahan para karyawan kelas menengah yang memiliki keahlian
tertentu. Rumah-rumahnya lebih baik dibandingkan kelas proletar.
- Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. Ditandai
adanya kawasan elit, perumahan dan halaman yang luas. Sebagian
penduduk merupakan kaum eksekutif, pengusaha besar, dan pejabat tinggi.
- Zona penglaju (commuters): daerah yang yang memasuki daerah belakang (hinterland) atau merupakan batas desa-kota. Penduduknya bekerja di kota dan tinggal di pinggiran.
2. Teori Sektoral (Hoyt, 1939)
Bahwa DPK/CBD memiliki pengertian sama dengan yang diungkapkan oleh Teori Konsentris.
Gambar 3.13 Teori Sektoral
- Sektor pusat kegiatan bisnis: bangunan-bangunan kantor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan pusat perbelanjaan.
- Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan.
- Sektor kaum buruh/murba: kawasan permukiman kaum buruh.
- Sektor permukiman kaum menengah atau sektor madya wisma.
- Sektor permukiman adi wisma: kawasan tempat tinggal golongan atas yang terdiri para eksekutif dan pejabat.
3. Teori Inti Berganda (Harris dan Ullman, 1945)
Bahwa DPK/CBD: pusat kota yang letaknya relatif di
tengah-tengah sel lainnya dan berfungsi sebagai salah satu growing points. Menampung sebagian besar kegiatan kota, berupa pusat fasilitas
transportasi dan di dalamnya terdapat distrik spesialisasi pelayanan,
seperti retailing, distrik khusus perbankan, teater, dll. Namun, ada perbedaan dengan dua teori yang di
atas, yaitu bahwa pada teori ini terdapat banyak DPK/CBD
dan letaknya tidak persis di tengah kota dan tidak selalu berbentuk
bundar.
Gambar 3.14 Teori Inti Berganda
- Pusat kota atau Central Business District (CBD).
- Kawasan niaga dan industri ringan.
- Kawasan murbawisma/permukiman kaum buruh.
- Kawasan madyawisma/permukiman kaum pekerja menengah.
- Kawasan adiwisma/permukiman kaum kaya.
- Pusat industri berat.
- Pusat niaga/perbelanjaan lain di pinggiran.
- Upakota, untuk kawasan mudyawisma dan adiwisma.
- Upakota (sub-urban) kawasan industri
4. Teori Ketinggian Bangunan (Bergel, 1955)
Perkembangan struktur kota dapat dilihat
dari variabel ketinggian bangunan. DPK/CBD merupakan daerah dengan harga lahan yang tinggi, aksesibilitas sangat
tinggi dan ada kecenderungan membangun struktur perkotaan secara
vertikal. Dalam hal ini, maka di DPK/CBD paling sesuai dengan
kegiatan perdagangan (retail activities), karena semakin tinggi
aksesibilitas suatu ruang maka ruang tersebut akan ditempati oleh fungsi
yang paling kuat ekonominya.
5. Teori Konsektoral (Griffin dan Ford, 1980)
Dilandasi oleh struktur ruang kota di Amerika Latin. Bahwa DPK/CBD: tempat utama
dari perdagangan, hiburan dan lapangan pekerjaan. Terjadi
proses perubahan yang cepat sehingga mengancam nilai historis dari
daerah tersebut. Pada daerah yang berbatasan dengan DPK/CBD di kota-kota Amerika Latin masih banyak tempat yang digunakan untuk
kegiatan ekonomi, antara lain pasar lokal, daerah pertokoan untuk
golongan ekonomi lemah dan sebagian lain dipergunakan untuk tempat
tinggal sementara para imigran.
6. Teori Historis (Alonso, 1964)
DPK/CBD merupakan pusat segala fasilitas kota
dan merupakan daerah dengan daya tarik tersendiri dan aksesibilitas yang
tinggi.
7. Teori Poros (Babcock, 1960)
- Menitikberatkan pada peranan transportasi dalam mempengaruhi struktur
keruangan kota.
- Asumsinya: mobilitas fungsi-fungsi dan penduduk
mempunyai intensitas yang sama dan topografi kota seragam.
- Faktor utama
yang mempengaruhi mobilitas: poros transportasi yang menghubungkan
CBD dengan daerah bagian luarnya.
- Aksesibilitas memperhatikan biaya
waktu dalam sistem transportasi yang ada. Sepanjang poros transportasi
akan mengalami perkembangan lebih besar dibanding zona di antaranya.
Zona yang tidak terlayani dengan fasilitas transportasi yang cepat.
4. States
Gambar 4.1 Negara
4.1 Atribut Negara
Negara: masyarakat dengan pemerintah pusat yang formal dan pembagian masyarakat ke dalam kelas sosial (ex: elit, orang biasa, dan budak). Negara mengontrol wilayah daerah tertentu. Negara awal memiliki ekonomi pertanian produktif dan mendukung populaasi padat. Sering populasi ini nukleasi di kota. Ekonomi pertanian melibatkan beberapa bentuk kontrol air/irigasi. Negara awal menggunakan upeti dan pajak untuk mengumpulkan di tempat pusat sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung ratusan/ribuan spesialis. Negara awal telah memaksakan bangunan umum dan arsitektur, termasuk kuil, istana, dan gudang. Mengembangkan beberapa bentuk bentuk sistem pencatatan, biasanya dalam naskah tertulis
1. Jericho
Berada di Israel modern. Diselesaikan oleh Natufians sekitar 11.000 BP. Sekitar 9.000 BP kota itu hancur dan dibangun lagi dengan rumah bentuk persegi dengan lantai plester dan penguburan di bawah lantai. Tembikar pertama muncul di Yerikho sekitar 8.000 BP.
2. Catal Huyuk
Ini tidak menunjukan tanda organisai sosial politik tingkat negara. Terletak di bagian tengah Turki modern. Mungkin jadi pemukiman terbesar dari Neolitik. Berkembang antara 8000 dan 7000 BP dengan 10.000 orang yang tinggal disitu. Orang-orang ini tinggalnya di alun-alun tempat tinggal lumpur-bata yang memiliki wilayah yang terpisah untuk kegiatan spiritual dan sekuler. Ruang ritual dihiasi gambar sapi dan motif. Penguburan ditempatkan di bawah lantai rumah.
3. Level Elite
Tembikar Halafian (7500-6500 BP). Tembikar yang halus berhubungan dengan elit. Digunakan sebagai bukti salah satu chiefdom pertama di bagian utara dari Timur Tengah
- Ubaid Tembikar (7.000-6.00 BP). Pertama ditemukan dan diidentifikasi di lokasi Tell el-Ubaid terletak di bagian selatang Irak modern. Dikaitkan dengan chiefdom canggih dan mungkin ini menjadi negara pertama di Mesopotamia Selatan.
4. Masyarakat Egalitarian
Biasanya ditemukan di antara pemburu dan suku. Tidak memiliki perbedaan status kecuali yang berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kualitas individu, bakat, dan prestasi. Semua orang yang dilahirkan statusnya sama tapi selama mereka hidup mencapai status yang berbeda-beda.
5. Peringkat Masyarakat
Memiliki ketidaksetaraan dari nenek moyang, tapi tidak stratifikasi sosial. Ada kontinum status sebagai individu yang peringkat dalam hal jarak silsilah mereka dari kepala. Tidak semua masyarakat berperingkat yang chiefdom, hanya mereka yang ada adalah bilangnya otonomi desa disebut chiefdom.
- Chiefdom: Masyarakat peringkat dimana hubungan antar desa maupun individu tidak sama. Negara utama muncul dari persaingan antara chiefdom, sebagai salah satu yang berhasil menaklukan tetangganya dan mengintegrasi mereka ke dalam unit politik yang lebih besar. Chiefdom pertama muncul di Timur Tengah sekitar 7.300 BP dan di Mesoamerika 3.000 BP. Salah satu penandanya adanya penguburan kaya anak terlalu muda untuk memperoleh pretise mereka sendiri tapi lahir dalam keluarga yang elit.
-- Advanced Chiefdom
Penggalian di Tell Hamoukar menunjukkan chiefdom canggih muncul di utara Timur Tengah secara independen dari perkembangan di selatan Mesopotamia. Situs ini mencakup 32 Ha dan dikelilingi tembok pertahanan. Ada bukti dari penyimpanan makanan skala besar dan persiapan yang menunjukkan para elit yang hosting dan menghibur dengan cara yang utama. Excavator juga telah pulih segel degunakan wadah penyimpanan.
4.2 Bangkitnya Negara
- Perode Uruk (6.700 - 5.200 BP). Kota pertama muncul. Kepemimpinannya terpusat. Pemukiman menyebar ke Utara ke Suriah modern dan Turki.
- Menulis. Pertama kalinya dikembangkan di Mesopotamia selatan. Digunakan untuk menjaga account yang mencerminkan kebutuhan perdagangan. Jenis pertama dari tulisan itu disebut runcing.
- Kuil dan Menulis. Kuil berhasil menggiring pertanian manufaktur dan perdagangan. Imam digunakan runcing untuk melacak kegiatan ekonomi candi.
- Metalurgi: Pengetahuan tentang sifat logam. Setelah 5.000 BP, ini berkembang sangat pesat.
- Smelting: Proses menggunakan suhu tinggi untuk mengekstrak logam murni dari bijih. Zaman Besi dimulai sekitar 3.200 BP.
4.3 Zaman Perunggu Negara Mesopotmia
Populasi besar padat terkonsentrasi di kota bertembok. Otoritas sekuler diganti aturan candi sekitar 4600 BP. Struktur kelas didefinisikan dengan baik, dengan stratifikasi kompleks menjadi bangsawan, rakyat biasa, dan budak hadir 4.600 BP.
4.4 Indus Civilization
Negara indus berkembang antara 4600 - 3900 BP. Kota besarnya Harappa dan Mohenjo Daro dipamerkan perencanaan kota dengan hati-hati ditata sistem air limbah dan sektor perumahannya. Peradabannya mengembangkan sistem penulisan sendiri.
4.5 China
Pertama milik Dinasti Shang (3.750 BP). Ditandai dengan urbanisme, istana, pengorbanan manusia, dan kelas sosial yang beda. Mengembangkan sistem penulisan sendiri.
4.6 Chiefdom dan Elites di Mesoamerika
- 3 Pusat pengembangan chiefdom awal Mesoamerika: Lembah Oaxaca, Valley of Mexico, Dataran Rendah Olmec.
- Para chiefdom Olmec berkembang antara 3200 dan 2500 BP: Pusat terutama terdiri dari gundukan tanah besar besar disusun di sekitar pusat plaza dan mereka juga memiliki kepala batu berukir besar.
- Jaringan pertukaran jarak jauh terkait 3 wilayah pembangunan chiefdom awal
- Pada 2500 BP, kota Monte Alban di Lembah Oaxaca didirikan
- Kota Teotihuaca berkembang antara 1900 dan 1300 BP (AD 100-700)
4.7 Negara di Lembah Meksiko
Pada 2500 BP, perubahan dalam budidaya jagung (seperti pengembangan strain dengan musim tumbuh yang lebih pendek dari sebelumnya) diperoleh budidaya skala kecil untuk mengambil tempat di lembah yang relatif utara Meksiko. Dengan AD 1, hierarki pemukiman dengan masyarakat dari berbagai ukuran, fungsi, dan jenis struktur telah muncul dengan pusat keagamaan, Teotihuacan, dibagian atas hirarki, antara kota-kota kecil, dan pos-pos pertanian pedesaan di bagian bawah. Seperti hirarki 3 tingkat penyelesaian (ibukota, kota menengah kecil, dan desa-desa) dianggap bukti organisasi negara.
Dalam kasus Teotihuacan, pola ini dikaitkan dengan intensif, pertanian berbasis irigrasi. Setelah puncaknya (AD 100-700), mengalami penurunan yang cukup dalam ukuran dan kekuatan, penduduknya tersebar, dan digantikan oleh yang lebih randah negara Toltec (900-1200), kemudian Aztec. Pertanian yang intensif dan imigrasi membawa pertumbuhan penduduk yang lebih besar ke lembah, dasar negara dikembangkan.
4.8 Sistem Hidralik
Menurut Wittfogel, di daerah kering tertentu, negara telah muncul untuk mengelola sistem irigasi, drainase, dan pengendalian banjir. Pertanian hidrolik bukanlah yang memadai atau kondisi yang diperlukan untuk kebangkitan negara. Banyak negara yang berkembang tanpa ini. Kontrol air meningkatkan produksi pertanian yang meningkatkan pertumbuhan penduduk yang membutuhkan sistem poliik yang bisa mengatur hubungan interpersonal dan alat produksi.
4.9 Rute Perdagangan Jarak Jauh
Beberapa peneliti percaya negara muncul di lokasi strategis dalam perdagangan regional. Seperti pertanian hidrolik, ini bukanlah kondisi yang diperlukan untuk kebangkitan negaranya.
4.10 Populasi, Perang, dan Perbatasan
Ini teori multivariat untuk pembentukan negara dalam hal itu menggabungkan 3 faktor bekerja sama bukan penyebab tunggal. Menurut Carneiro, dimanappun dan kapanpun batasan ingkungan, meningkatnya jumlah penduduk, dan perang yang ada, pembentukan negara akan dimulai.
Batasan secara fisik, lingkungan yang terbatas termasuk pulau kecil, dataran sungai, oasis, dan lembah. Batasan sosial terjadi jika masyarakat tetangga memblokir ekspansi, emigrasi, atau akses ke sumber daya. Teori ini menjelaskan banyak tapi tidak semuanya kasus dari pembentukan negara. Highland Nugini memiliki batasan lingkungan, perang, dan peningkatan populasi, namun wilayah ini tidak pernah menjadi tuan rumah negara.
4.11 Alasan Negara Runtuh
1. Invasi
2. Penyakit
3. Degradasi Lingkungan
4. Mereka gagal untuk melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, seperti menjaga ketertiban sosial dan melindungi diri terhadap orang luar
4.12 Negara Maya Runtuh
Negara Maya periode klasik berkembang antara 300 dan 900 (1700-1100 BP) di tempat yang sekarang selatan Meksiko, Guatemala, Honduras Barat, Belize, dan El Salvador. Copan adalah situs besar di wilayah tenggara wilayah Maya. Monumen terakhir tertulis memiliki tanggal Masehi 822. Runtuhnya, Copan yang terkait dengan erosi, kelelahan tanah, dan kelebihan penduduk.
5. Group
Gambar 5.1 Kelompok
5.1 Pengertian
Sejumlah orang dengan norma-norma yang sama, nilai-nilai, dan harapan yang berinteraksi secara teratur
5.2 Tipe
- Kelompok utama: Kelompok kecil dengan intim, face-to-face, asosiasi dan kerjasama.
- Kelompok sekunder: Kelompok impersonal formal dengan keintiman sosial sedikit atau saling pengertian.
- In-Group: kelompok atau kategori mana orang merasa mereka miliki.
- Out-Group: kelompok atau kategori yang orang merasa mereka tidak termasuk di dalamnya.
- Referensi kelompok: kelompok manapun bahwa individu digunakan sebagai standar untuk mengevaluasi perilaku mereka sendiri. Menetapkan dan menegakkan standar perilaku dan keyakinan. Sering kali 2 atau lebih kelompok referensi mempengaruhi kita pada saat yang sama.
5.2.1 Kelompok Kecil
Merupakan kelompok yang cukup kecil untuk semua anggota untuk berinteraksi secara simultan. Ukuran kelompok dari kelompok kecil:
- Dyad: kelompok dua anggota
Gambar 5.2 Dyad
- Triad: kelompok tiga anggota
Gambar 5.3 Triad
5.2.2 Groupthink
Gambar 5.4 Groupthink
Merupakan tekanan kolektif untuk menyesuaikan diri dengan garis dominan pemikiran. Pemimpin pemerintahan tingkat tinggi dan penasihat rentan terhadap groupthink. Fasilitator luar dapat membantu menghindari groupthink
5.3 Organisasi
Gambar 5.5 Organisasi
5.3.1 Organisasi Formal dan Birokrasi
Organisasi formal: kelompok yang dirancang untuk tujuan khusus dan terstruktur untuk efisiensi maksimum. Di AS, organisasi formal memenuhi berbagai variasi kebutuhan pribadi dan masyarakat.
Karakteristik Birokrasi
Birokrasi: komponen organisasi formal yang menggunakan aturan dan peringkat hirarkis untuk mencapai efisiensi. Tipe ideal birokrasi menurut Weber membangun atau model untuk mengevaluasi kasus-kasus tertentu. Weber menekankan kesamaan dasar struktur dan proses yang ditemukan di perusahaan-perusahaan yang berbeda.
Sumber:
PPT Binus Maya Pertemuan Ke-6
1. Families
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
Gambar 1.1
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOpNW_7zKXLP3-5kZUY_39XjY26QBkL-D1Je5CzQuoGBENd3g_Iz8Um1MAtgyOflly4SNY4_Tw-MoYypR16m3K9AC17BhKjmQF6865CJU1_zpYwIUHBpNdlhBq6J5rWjo8Z70DFX0rat4/s1600/Keluarga.jpg
Gambar 1.2
https://bondhanrama.files.wordpress.com/2012/10/keluarga1.jpg
2. Communities
http://www.duniapelajar.com/2014/07/30/pengertian-komunitas-menurut-para-ahli/
http://gofaztrack.com/sales/konsep-dasar-dalam-membangun-komunitas/
Gambar 2.1
http://gofaztrack.com/wp-content/uploads/2012/05/komunitas-brand.jpg
Gambar 2.2
http://www.thegreatcourses.com/about-us/vanina-delobelle
3. Cities
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota
http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/07/20-pengertian-kota-menurut-para-ahli.html
Gambar 3.1
http://bagusseven.blogspot.com/2013/11/10-kota-ini-dianggap-paling-berdosa-di.html
Gambar 3.2
http://unknown-mboh.blogspot.com/2012/07/pengertian-geografi-menurut-para-ahli.html
Gambar 3.3
http://en.wikipedia.org/wiki/Louis_Wirth#/media/File:Louis_Wirth.jpg
Gambar 3.4
https://www.artezanal.com/produtos/jorge-ferrari-hardoy-1914-1964-argentina/
Gambar 3.6
http://en.wikipedia.org/wiki/Arnold_J._Toynbee#/media/File:Arnold_J._Toynbee_Anefo.jpg
Gambar 3.7
http://ardancode.blogspot.com/2010/09/sebuah-doa-dari-kakekku.html
Gambar 3.8
http://arsitekniksipil.blogspot.com/2014/05/pengertian-arsitek-dan-arsitektur.html
Gambar 3.9
http://www.anb.org/articles/14/14-01151.html
Gambar 3.10
http://www.sappk.itb.ac.id/ppk/index.php?option=com_content&task=view&id=220&Itemid=106
Gambar 3.11
http://www-bcf.usc.edu/~prcud/main/MEMBERS99/SOEGIJOKO99.HTML
Gambar 3.12
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/8/89/Gmbrteorikonsentris.jpg
Gambar 3.13
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/4/4f/Gmbrteorisektoral.jpg
Gambar 3.14
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/a/a3/Gmbrteoriintiberganda.jpg
4. States
Gambar 4.1
https://umncivic.files.wordpress.com/2013/04/14777584-flags-of-the-world-tree-countries-participants-of-soccer-cup-2010-vector-file-available.jpg
5. Group
Gambar 5.1 http://mohamadaliak.tumblr.com/post/38856380038/ilmu-sosial-dasar
Gambar 5.2 http://insli.blogspot.com/
Gambar 5.3 http://kbmahadislam.blogspot.com/2012_07_01_archive.html
Gambar 5.4 https://iqbalaul.files.wordpress.com/2013/11/community.jpg
Gambar 5.5 http://hutantropis.com/wp-content/uploads/2011/09/gaya-kepemimpinan-dalam-organisasi1.jpg
Uang Tak Dapat Membeli Komunitas