Kamis, 16 April 2015

Socialization, Social Interaction, and Social Mobility

1. Socialization


Gambar 1.1 Sosialisasi

1.1 Peran
Lingkungan sosial adalah dampak dari isolasi. Interaksi hereditas dan perkembangan manusia merupakan bentuk lingkungan. Pengaruh keturunan seperti menggunakan studi identik kembar adalah bagian dari peran sosialisasi. Tes kecerdasan menunjukan:
- Skor yang sama ketika anak kembar dibesarkan terpisah dalam pengaturan sosial kira-kira mirip
- Skor sangat berbeda ketika kembar dibesarkan terpisah dalam pengaturan sosial secara dramatis beda

1.2 The Self and Socialization
Diri adalah identitas yang berbeda yang membedakan seseorang dengan individu yang lainnya.

1.2.1 Mead : Stages of the Self

Gambar 1.2 George Herbert Mead

- Diri dimulai sebagai yang istimewa, posisi sentral di dunia seseorang
- Sebagai orang dewasa, perubahan diri dan mulai untuk mencerminkan perhatian yang lebih besar terhadap reaksi orang lain

1.2.1.1 Tahapan Diri
  • Tahap Bermain: Anak-anak mengembangkan keterampilan melalui simbol-simbol dan pengambilan peran yang terjadi
  • Tahap Permainan: Anak sekitar 8/9 mempertimbangkan beberapa tugas yang sebenarnya dan berhubungan secara stimulan
  • Tahap Persiapan: Anak meniru orang yang berada di sekitarnya
  • Simbol: Gerakan, benda, dan bahasa yang membentuk dasar komunikasi manusia
  • Mengambil Peran: Prose mental yang menganasumsi perspektif lain
  • Lain Umumnya: Sikap, sudut pandang, dan harapan masyarakat secara keseluruhan bahwa anak memperhitungkan
  • Signifikan lainnya: Individu yang paling penting dalam pengembangan diri

1.2.2 Menurut Cooley: Looking-Glass Self

Gambar 1.3 Cooley

Kita belajar siapa diri kita dengan berinteraksi dengan orang lain
Pandangan kita tentang diri kita sendiri berasal dari kontemplasi kualitas pribadi dan tayangan kita tentang bagaimana orang lain memandang kita
Diri adalah produk dari interaksi sosial kita dengan orang lain

1.2.3 Menurut Goffman: Presentasi Diri

Gambar 1.4 Erving Goffman

Kesan manajemen: jika individu belajar untuk persentasi miring diri untuk membuat penampilan khas dan memuaskan penonton tentunya. Face-work perlu untuk mempertahankan citra yang tepat diri untuk melamjutkan interaksi sosial.

1.2.4 Menurut Freud

Gambar 1.5 Sigmund Freud

Diri adalah produk sosial. Kepribadian dipengaruhi oleh orang lain (terutama orang tua).

1.2.5 Menurut Piaget

Gambar 1.6 Jean Piaget

Menekankan tahapan manusia maju melalui sebagai diri yang berkembang. Teori perkembangan kognitif mengidentifikasi 4 tahap dalam perkembangan proses berpikir anak. Kunci perkembangannya adalah dengan berinteraksi sosial.

1.3 Socialization and the Life Course
1.3.1 The life Course
- Rites of Passage: Sarana mendramatisir dan memvalidasi perubahan status seseorang
- Upacara menandai tahap perkembangan di perjalanan hidup
- Pendekatan Life-Course

1.3.2 Sosialisasi Antisipatif dan Resosialisasi
  1. Anticipatory Socialization: Proses sosialisasi dimana seseorang "berlatih" pekerjaan masa depan dan hubungan sosial.
  2. Resocialization: Proses membuang pola perilaku yang lama dan menerima yang baru sebagai transisi dalam kehidupan seseorang.
  3. Total Intitution: Lembaga penjara, militer, RSJ, atau biara yang mengatur semua aspek kehidupan seseorang.

1.4 Agen Sosialisasi
1.4.1 Keluarga
- Peran keluarga dalam mensosialisasikan anak supaya tindakannya tidak bisa untuk berlebihan
- Pengaruh budaya keturunan dari generasi-generasi sebelumnya
- Dampak ras dan jenis kelamin
Gender Roles: Harapan mengenai perilaku yang tepat, sikap, dan kegiatan laki-laki dan perempuan.

1.4.2 Sekolah
- Mengajarkan nilai-nilai pada anak dan kebiasaan masyarakat lebih luas
- Secara tradisional mensosialisasikan anak menjadi peran gender konvensional
- Rekan guru membantu anak tumbuh dewasa, kelompok sebaya semakin menganggap peran orang lain yang signifikan.

Gambar 1.7 High School Popularity

1.4.3 Peer Group
Sebagai anak yang tumbuh dewasa, kelompok sebaya semakin menganggap peran dari Mead yang signifikan dari yang lainnya.

1.4.4 Media massa dan Teknologi
Teknologi mensosialisasikan keluarga pada multitasking sebagai norma sosial. 47% dari orang tua mengakui bahwa setidaknya 1 orang anak mempunyai 1 buah TV di kamarnya.

Gambar 1.8 Persentase Online

1.4.5 Tempat Kerja
Belajar untuk berperilaku tepat dalam pengaturan kerja adalah aspeek fundamental dari sosialisasi manusia yang melibatkn 4 tahap: Pilihan karir, Anticipatory socialization,  Conditioning,  dan Komitmen yang berkelanjutan.

1.4.6 Agama dan Negara

1.5 Kebijakan Sosial dan Sosialisasi

1.5.1 Perawatan Anak di Seluruh Dunia
Masalah tahun 2002, 55% dari wanita yang sudah melahirkan, kembali lagi menjadi angkatan kerja. 35% dari semua anak prasekolah dengan ibu yang bekerja mengikuti program perawatan kelompok anak. Cara tepat mengatasinya dengan menemukan tempat penitipan yang sesuai dengan penghasilan orang tua. Para peneliti menemukan pusat penitipan anak yang berkualitas tinggi yang tidak mempengaruhi sosialisasi anak.

2. Social Interaction


2.1 Social Interaction and Reality
Interaksi sosial: Kemampuan untuk mendefinisikan realita sosial yang mencerminkan kekuatan kelompok dalam masyarakat.

2.2 Elements of Social Structure
2.2.1 Status
Mengacu pada salah satu posisi yang mendefinisikan secara sosial dalam suatu masyarakat. Seseorang dapat memegang lebih dari 1 status.

 Gambar 2.1 Ascribed and Achieved Statueses

  • Ascribed Status: Status yang dimiliki oleh seseorang sejak ia dilahirkan
  • Achieved Status: Status yang dicapai oleh seseorang
  • Master Status: status yang mendominasi orang lain dan menentukan posisi umum seseorang dalam masyarakat.

2.2.2 Social Rules
Kumpulan dari harapan orang yang menempati status yang diberikan.
  • Role Conflict, terjadi ketika harapan tidak sesuai yang muncul dari dua atau lebih posisi sosial yang diselenggarakan oleh orang yang sama.
  • Role Strain, kesulitan yang muncul ketika posisi sosial yang sama memaksakan tuntutan dan harapan yang saling bertentangan.
  • Role Exit, Proses pelepasan peran yang merupakan pusat identitas seseorang untuk membangun peran yang baru.

2.2.3 Group
Sejumlah orang dengan norma, nilai dan harapan yang sama yang saling berinteraksi satu sama lain. Disini, setiap masyarakat terdiri dari banyak sekali kelompok dimana interaksi sosial sehari-harinya terjadi

2.2.4 Social Networks and Technology
Social Network/Jejaring Sosial: Serangkaian hubungan sosial yang menghubungkan orang langsung kepada orang lain, dan secara tidak langsung menghubungkannya dengan banyak orang

2.2.5 Social Institutions
Pola yang terorganisir dari keyakinan dan perilaku berpusat pada kebutuhan dasar

2.2.6 Functionalist View
5 tugas utama (prasyarat fungsional) suatu masyarakat/kelompok utama harus mencapai:
- Mengganti personilnya
- Mengajar anggota yang baru masuk
- Memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa
- Preserving order
- Menyediakan dan memelihara rasa tujuan yang sudah disepakati

2.2.7 Conflict View
Lembaga utama membantu menjaga hak sebagian besar individu dan kelompok yang kuat dalam masyarakat. Lembaga sosial memiliki sifat inheren konservatif dan beroperasi dalam lingkungan gender dan ras.


2.3 Social Structure in Global Perspective
2.3.1 Durkheim’s Mechanical and Organic Solidarity

Gambar 2.2 Durkheim

  • Mechanical Solidarity: Mengacu pada kesadaran kolektif yang menekankan solidaritas kelompok, yang menyiratkan bahwa semua individu melakukan tugas yang sama
  • Organic Solidarity: mengacu pada kesadaran kolektif yang bergantung pada kebutuhan anggota masyarakat memiliki satu sama lain

2.3.2 Tönnie’s Gemeinschaft and Gesellschaft

  1. Gemeinschaft: komunitas kecil di mana orang memiliki latar belakang yang sama dan pengalaman hidup
  2. Gesellschaft: komunitas besar di mana orang asing dan merasa sedikit kesamaan dengan warga masyarakat lainnya

Gambar 2.3 Gemeinschaft dan Gesellchaft

2.3.3 Lenski's Sociocultural Evolution Approach

Gambar 2.4 Gerhard E. Lenski

Memandang masyarakat sebagai yang mengalami perubahan sesuai dengan pola sosiokultural evolusi yang dominan. Di tingkat masyarakat, teknologi itu penting. Menurutnya, teknologi adalah informasi budaya tentang bagaimana menggunakan sumber daya material dari lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Ada 5 tahap, yaitu:
1. Preindustrial societies
Hunting-and-Gathering Society: Orang bergantung pada makanan dan serat apapun yang tersedia di lingkungannya
2. Horticultural Societies
3. Agrarian Societies, terutama terlibat dalam produksi makanan
4. Industrial Societies, bergantung pada mekanisasi untuk memproduksi barang dan jasa. Hanya mengandalkan penemuan dan sumber energi. Mengubah fungsi keluarga sebagai unit mandiri.
5. Postindustrial and Postmodern
  • Postindustrial Society: sistem ekonomi bergerak terutama dalam pengolahan dan kontrol informasi
  • Postmodern Society: masyarakat dengan teknologi canggih sibuk dengan barang-barang konsumen dan media gambar

Gambar 2.5 Stages of Sociocultural Evolution

2.4 Social Policy and Social Structure
2.4.1 The Aids Crisis

Gambar 2.6 Just Say No To HIV/AIDS

Meskipun ada terapi baru yang dikembangkan untuk mendorong dalam mengobati AIDS, namun sampai saat ini belum ada cara untuk memberantas AIDS secara medis. Diperkirakan ada 39.400.00 orang yang terinfeksi AIDS. Negara-negara berkembang dari sub Sahara-Africa menghadapi tantangan terbesar.

Gambar 2.7 People Living with HIV/AIDS 2004


3. Stratification and Social Mobility in the US


3.1 Systems of Stratification
  1. Ascribed Status: posisi sosial yang diberikan kepada orang tanpa memperhatikan karakteristik unik orang tersebut.
  2. Achieved Status: Posisi sosial dicapai oleh orang terutama melalui upaya sendiri.
  3. Slavery (Perbudakan): bentuk paling ekstrim dari ketimpangan sosial dilegalisir.
  4. Castes (Kasta): sistem turun-temurun dari peringkat.
  5. Estate System: terkait dengan masyarakat feodal di abad pertengahan.
  6. Social Classes
  • Class System: peringkat sosial terutama didasarkan pada posisi ekonomi yang mencapai karakteristik dapat mempengaruhi mobilitas sosial. Rossides (1997) menggunakan 5 model kelas untuk mendeskripsikan ini, yaitu: Upper class, Working class, Upper-middle class, Lower class, dan Lower-middle class.

3.2 Perspective on Stratification

3.2.1 Karl Marx's View of Class Differentiation

Gambar 3.1 Karl Marx

  • Hubungan sosial tergantung pada siapa yang mengendalikan modus utama produksi.
    Capitalism (kapitalisme): sistem ekonomi dimana alat produksi yang diadakan sebagian besar di tangan swasta dan insentif utama untuk kegiatan ekonomi adalah akumulasi keuangan.
  • Class Consciousness: kesadaran subjektif dari kepentingan umum dan kebutuhan untuk aksi politik membawa perubahan.
  • False Consciousness: sikap yang dipegang oleh anggota kelas yang tidak secara akurat mencerminkan posisi tujuan mereka

3.2.2 Max Weber's View of Stratification

Gambar 3.2 Max Weber

Tidak ada karakteristik tunggal yang benar-benar mendefinisikan posisi seseorang dengan sistem stratifikasi
  1. Status Group: Individu yang mempunyai pretise atau gaya hidup yang sama.
  2. Class: Sekelompok orang yang memiliki tingkat yang sama kekayaan dan pendapatan.
  3. Power: Kemampuan untuk melakukan kehendak seseorang atas orang lain.

3.2.3 Interactionist View
Tertarik pada pentingnya kelas sosial dalam membentuk gaya hidup seseorang.

3.3 Is Stratification Universal?
3.3.1 Functionalist View
Ketimpangan sosial yang diperlukan sehingga orang akan termotivasi untuk mengisi posisi fungsional penting. Tidak menjelaskan perbedaan besar antara si kaya dan si miskin.

3.3.2 Conflict View
Konflik manusia cenderung atas sumber daya yang langka seperti kekayaan, status, dan kekuasaan. Stratifikasi adalah sumber utama ketegangan sosial dan konflik yang pasti akan menyebabkan ketidakstabilan dan perubahan sosial.

3.3.3  Lenski's Viewpoint

Gambar 3.3 Gerhard E. Lenski

Sebagai masyarakat kemajuan teknologi menjadi mampu menghasilkan surplus yang cukup besar buat barang. Munculnya ini sangat memperluas ketidaksetaraan status, pengaruh, dan kekuasaan. Alokasi barang dan jasa kelebihan memperkuat kesenjangan sosial.

3.4 Stratification by Social Class
3.4.1 Objective Method
Kelas sebagian besar dipandang sebagai kategori statistik berdasarkan:
  1. Occupation (Pendudukan)
  2. Education (Pendidikan)
  3. Income (Penghasilan)
  4. Place of residence (Tempat tinggal)

3.4.2 Measuring Social Class
  1. Gender dan Occupational Prestige
  2. Multiple Measure

Gambar 3.4 Prestige Rankings of Occupations

3.4.3 Wealth and Income
Penghasilan di AS tidak merata.

Gambar 3.5 Income Pyramid

Gambar 3.6 Distribution of Wealth in the US, 2001

3.4.4 Poverty
Kemiskinan dibagi menjadi 2, yaitu:
  1. Absolute Poverty, tingkat minimum subsisten bahwa tidak ada keluarga yang harus hidup di bawah.
  2. Relative Poverty, standar mengambang dimana orang-orang di bawah masyarakat yang dinilai sebagai yang dirugikan dibandingkan dengan bangsa secara keseluruhan.

Gambar 3.7 Absolute Poverty in Selected Industrial Countries

3.5 Social Mobility
3.5.1 Perngertian
Gerakan individu atau kelompok dari satu posisi dalam sistem stratifikasi masyarakat yang lain

3.5.2 Open vs Closed Stratification System
  1. Open system: posisi setiap individu dipengaruhi oleh posisi yang dicapai seseorang
  2. Closed sistem: memungkinkan sedikit atau tidak kemungkinan bergerak naik

3.5.3 Types
  1. Horizontal mobility: gerakan dalam kisaran pretise yang sama
  2. Vertical mobility: perubahan posisi dari peringkat yang beda
  3. Intragenerational mobility: perubahan posisi sosial dalam kehidupan dewasa seseorang

Sumber:
PPT Bimay pertemuan ke-7

1. Socialization
Gambar 1.1 https://lusiasriningsih.files.wordpress.com/2011/09/guru-word.jpg
Gambar 1.7 Suitor et al. 2001:445
Gambar 1.8 Kaiser Family Foundation/San Jose Mercury News 2003

2. Social Interaction
Gambar 2.4 http://www.sociosite.net/topics/sociologists.php#top
Gambar 2.6 https://aivygoyo.files.wordpress.com/2011/09/just_say_no_to_hiv_aids_flyer-p2447187174968740392mcvz_400.jpg
Gambar 2.7 UNAIDS 2004:5

3. Social Mobility
Gambar 3.4 J. Davis et al. 2003
Gambar 3.5 Developed by author based on data from DeNavas-Walt et al. 2004; HINC-01 and the Internal Revenue Service (2004)
Gambar 3.6 Wolff:2002
Gambar 3.7 Smeeding et al. 2001:51

7 komentar:

  1. Hallo ghata info yang kamu berikan sangat menarik dan lengkap! aku kasih kamu nilai 82 ya! Gbu ghata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Holla Ellen, makasih atas penilaiannya. Mangat leenn dan GBU yah:)

      Hapus
  2. Hai Ata! rangkuman kamu sudah bagus dan dilengkapi dengan gambar para tokoh juga. Aku kasih kamu nilai 87 yaah:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Holla Afii, Makasih atas penilaiannya yah:) Mangatt fi buat selanjutnya:)

      Hapus
  3. hai Ataa! untuk post yang ini aku kasih nilai 78 ya karena informasinya sudah lengkap tetapi terlalu panjang hehe tolong dirangkum lagi ya Ta agar tidak terlalu cepat bosan saat membaca :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Holla Vina, udah di rangkum lagi dan tetap keliatan panjang karena gambarnya itu bentuknya panjang kebawah hehehe:)

      Hapus
  4. Halo Aghata,Postnya sudah lengkap,menarik,hanya perlu dipersingkat seperti yang disampaikan teman-teman yang komen.Saya kasih 80 :)

    BalasHapus