Minggu, 03 Mei 2015

Economy, Work, Politics, and The Modern World System

1. Economy and Work

Gambar 1.1 Work

1.1 Fair Trade (Perdagangan yang Adil)

Gambar 1.2 Fair Trade

Konsumen secara sukarela membayar di atas harga pasar untuk makanan tertentu sehingga upah pekerja lebih tinggi

1.2 Cultural Relativism (Relativisme Budaya)
Melihat pekerja asing dan pemilik pabrik dari perspektif budaya mereka sendiri.

1.3 Economic System (Sistem Ekonomi)

Gambar 1.3 Economic

Merupakan lembaga sosial dalam bidang barang dan jasa yang di produksi, di distribusikan, dan di konsumsi oleh masyarakat. Disini terdapat istilah masyarakat industri, yaitu masyarakat yang tergantung pada mekanisasi untuk memproduksi barang dan jasa.

1.3.1 Capitalism
Merupakan sistem ekonomi dimana proses produksi sebagian besar di tangan swasta. Dorongan utama bagi aktivitas ekonomi adalah akumulasi dari keuntungan.

  1. Laissez-faire: bisnis bersaing dengan minimalnya campur tangan dari pemerintah
  2. Monopoli menjadi eksis ketika hanya ada satu perusahaan yang menguasai pasar

1.3.2 Socialism
Ini terjadi saat sarana untuk produksi dan distribusi dimiliki  secara bersama-sama (kolektif) bukan pribadi.

1.3.3 Communism
Adalah sistem ekonomi dimana semua properti secara umum (komunal) di miliki dan tidak terdapat perbedaan sosial yang berdasarkan kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu.

Gambar 1.4 Karakteristik Sistem Ekonomi

1.4 The Informal Economy (Perekonomian Informal)
Yaitu suatu keadaan dimana individu mentrasfer uang, barang, ataupun jasa yang tidak dilaporkan kepada pemerintahan. Di AS, sekitar 8% kegiatan ekonominya adalah informal. Tetapi di negara berkembang, perekonomian informal merupakan hal signifikan dari kegiatan ekonomi total yang ada.

1.5 Case Study: Capitalism in China
China diperkirakan menjadi perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2020. China lebih tertarik mendapatkan barang-barang konsumen terbaru. Para pejabat komunis membuat keputusan bahwa perekonomian China terhadap kapitalisme dikurangi setelah adanya pengaruh lembaga yang kuat.

1.5.1 The  Road to Capitalism
  1. Partai komunis mengambil alih kendali Cina pada tahun 1949, pelarangan terhadap pengambilan keuntungan.
  2. 1960, perekonomian Cina di dominasi oleh perusahaan yang dikendalikan negara.
  3. 1980-an, pemerintah meringankan larangan terhadap perusahaan swasta
  4. Pertengahan 1990-an, para pejabat partai mulai memberikan kebebasan berbisnis untuk para pengusaha swasta

1.6 Work and Alienation
Perintis dari pemikiran sosiologis khawatir mengenai dampak negatif dari industrialisme para pekerja. Durkheim berpendapat bahwa individu mengalami anomi atau kehilangan arah sebagai tenaga kerja dan terjadi banyak pembedaan.

Gambar 1.5 Emile Durkheim

1.6.1 Marx's  View (Pandangan Marx)

Gambar 1.6 Karl Marx

Marx percaya bahwa kemajuan industri dalam masyarakat kapitalis mempunyai hubungan yang bermakna antara biaya pekerjanya dengan pekerjaan yang mereka kerjakan. Mengatakan bahwa pekerja memerlukan kontrol yang lebih besar di tempat kerjanya.

1.7 Deindustrialization
Sistematis, penarikan investasi meluas di aspek dasar produktivitas. Dapat mengambil bentuk restrukturisasi perusahaan. Bagian dari ini ada downsizing yaitu pengurangan tenaga kerja dalam suatu perusahaan.

1.8 Offshoring
Yaitu mentransfer jenis pekerjaan kepada kontraktor asing. Dapat meningkatkan efisiensi operasi bisnis, sehingga operasional untuk masyarakat dan meningkatkan saling ketergantungan ekonomi dalam produksi barang dan jasa .

1.8.1 Global Offshoring
Pengaturan ini dimulai ketika perusahaan di AS ditransfer manufaktur untuk pabrik asing. Kecendrungan pekerjaan yang membutuhkan pelatihan yang cukup yaitu: akuntansi dan analisis keuangan, pemrograman komputer, mengklaim penyesuaian, telemarketing, dan hotel dan pemesanan maskapai.

Gambar 1. 7

1.9 Microfinancing
Yaitu sebuah pinjaman kecil uang kepada orang miskin sehingga mereka dapat bekerja dengan cara mereka sendiri untuk keluar dari kemiskinan. Ini merupakan gagasan dari ekonom Bangladesh bernama Muhammad Yunus. Beberapa kritikus mengisi beberapa pemberi pinjaman untuk mengambil keuntungan dari orang miskin.

2. Goverment and Politics

Gambar 2.1 Goverment an Politics

2.1 Power and Authority

2.1.1 Power
Merupakan kemampuan untuk melaksanakan kehendak seseorang atas orang lain. Sumber kekuasaan dalam sistem politik yaitu:
  1. Force (Angkatan): Penggunaan aktual atau mengancam pemaksaan untuk memaksakan pembangkang politik seseorang. 
  2. Influence (Pengaruh): pelaksanaan kekuasaan melalui proses persuasi.
  3. Authority (Kewenangan), dibagi menjadi 4 tipe:
  • Authority (Otoritas): Lembaga kekuasaan yang diakui masyarakat,
  • Traditional Authority: Kekuasaan yang sah yang diberikan oleh adat dan prakteknya diterima masyarakat,
  • Legal-Rational Authority: Kekuasaan dibuat sah oleh hukum, dan
  • Charismatic Authority: Kekuasaan dibuat sah oleh daya tarik pribadi atau emosional pemimpin yang luar biasa untuk pengikutnya.

2.2 Goverment

2.2.1 Types
  1. Monarchy (Monarki): Bentuk pemerintah yang dipimpin oleh anggota tunggal dari keluarga kerajaan,
  2. Oligarchy (Oligarki): Bentuk pemerintahan di mana beberapa individu memerintah,
  3. Dictatorship (Kediktatoran): Pemerintah di mana satu orang memiliki hampir total daya untuk membuat dan menegakkan hukum,
  4. Totalitarianism (Totalitarianisme): Melibatkan kontrol pemerintah hampir lengkap dan pengawasan atas semua aspek dari masyarakat hidup sosial dan politik, dan
  5. Representative Democracy (Demokrasi perwakilan) : Anggota legislatif yang terpilih untuk membuat hukum

2.3 War and Peace (Perang dan Perdamaian)

2.3.1 War


2.3.2 Peace
Tidak adanya perang dan upaya proaktif untuk mengembangkan hubungan kerja sama antara negara-negara.

2.3.3 Terrorism
Menggunakan ancaman atau kekerasan terhadap target acak atau simbolik dalam mengejar tujuan politik.

 Gambar 2.2 The Global Reach of Terrorism

2.4 Political Activism on the Internet
Internet adalah mengubah cara orang mendapatkan berita dan berpikir tentang politik. Kegiatan politik tidak terbatas pada partai politik tradisional. Penyelenggara menggunakan web untuk menghindari kontrol ketat dari rezim otoriter.

3. Political System

Gambar 3.1 Politics

3.1 Pengertian

Sistem: Suatu kesatuan yang mengandung unsur-unsur atau elemen-elemen atau bagian-bagian yang terikat dalam satu kesatuan dan saling bergantung.

Politik
Kata politik berasal dari bahasa yunani, yaitu polis, polis adalah kata yang berstatus negara/negara kota yang kegiatanya untuk kelestarian dan perkembangan kotanya. Adapun pengertian politik menurut Ramlan Surbakti adalah proses interaksi antara pemerintah dan masyarakat untuk mnentukan kebaikan bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Gambar 3.2 Ramlan Surbakti

Sistem Politik adalah kumpulan pendapat-pendapat dan lain-lain yang membentuk satu kesatuan yang berhubung-hubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antara individu satu sama lain atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.

3.1.1 Pengertian Menurut Para Ahli

1. Sukarna

Gambar 3.3 Nanan Sukarna Rachman

Suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah bagaiana memperoleh suatu kekuasaan di dalam negara, mengatur hubungan pemerintah dan rakyat atau sebaliknya, pengaturan negara dengan negara, atau negara dengan rakyatnya.

2. Robert Dahl

Gambar 3.4 Robert Dahl

Pola yang tetap dari hubungan antara manusia serta melibatkan sesuatu yang luas dan berarti tentang kekuasaan, aturan-aturan dan kewenangan.

3. David Easton

Gambar 3.5 David Easton

Interaksi yang diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai dialosikan secara otoritatif kepada masyarakat.

4. Rusadi Kantaprawira

Gambar 3.6 Rusadi Kantaprawira

Mekanisme atau cara kerja serangkaian fungsi atau peranan dalam sistim politik yang berhubungan atau sama lain dan menunjukan suatu proses yang langgeng.

3.2 Ciri-Ciri
Menurut Gabriel A. Almond sistem polit memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Semua sistem politik termasuk yang paling sederhana mempunyai kebudayaan politik. Dalam pengertian bahwa masyarakat yang paling sederhanapun mempunyai sistem politik yang terdapat dalam masyarakat yang apaling fleksibel sekalipun.
  2. Semua sistem politik menjalankan fungsi-fungsi yang sama walaupun tingkatanya berbeda-beda yang ditimbulkan karena perbedaan struktur.
  3. Semua struktur politik baik pada masyarakat yang primitif maupun modern melaksanakan banyak fungsi.
  4. Semua sistem politik adalah sistem campuran dalam pengertian kebudayaan. Secara rasional tidak ada struktur dan kebudayaan yang semuanya modern atau primitif, melainkan dalam pengertian kebudayaan, semuanya campuran antara unsur modern dan unsur tradisional.
Gambar 3.7 Gabriel Almond

3.3 Komponen
Menurut Samuel P.Huntingon komponen sistem politik meliputi:
  1.  Kultur: nilai-nilai, sikap, orientasi, mitos dan kepercayaan yang relevan terhadap politik yang berpenagruh terhadap masyarakat.
  2. Struktur: organisasi formal dalam masyarakat yang digunakan untuk menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang.
  3. Kelompok: bentuk-bentuk sosial dan ekonomi, baik formal maupun nonformal, yang berpartisipasi dalam mengajukan tuntutan-tuntutan terhadap struktur politik.
  4. Kepemimpinan: individu dalam lembaga dan kelompok politik yang menjalankan pengaruh lebih daripada yang lainnya dalam memberikan alokasi nilai-nilai.
  5. Kebijakan: pola-pola kegiatan pemerintahan yang secara sadar terbentuk untuk mempengaruhi distribusi keuntungan dalam masyarakat.

Gambar 3.8 Samuel Huntington

4. The Modern World System


4.1 The Emergence of the World System

Sistem dunia merupakan hasil dari saling ketergantungan meningkatnya budaya dan ekosistem yang dulunya relatif terisolasi oleh jarak dan batas-batas. Signifikansi khusus untuk pengembangan sistem dunia adalah the European Age of Discovery, dimana lingkup Eropa pengaruh mulai diekspor jauh melampaui batas-batas fisik dengan cara penaklukan dan perdagangan.

4.2 Capitalist World Economy
The mendefinisikan atribut kapitalisme adalah orientasi ekonomi ke pasar dunia untuk keuntungan.
Sistem perkebunan kolonial menyebabkan produksi tanaman tunggal di daerah yang pernah memiliki basis subsisten beragam (dimulai pada abad ke-17).Produksi komoditas kolonial berorientasi pasar Eropa.

4.3 World System Theory
Wallerstein berpendapat bahwa perdagangan internasional telah menyebabkan terciptanya ekonomi dunia kapitalis di mana sistem sosial berdasarkan kekayaan dan kekuasaan perbedaan melampaui individu negara.

 Gambar 4.1 Immanuel Wallerstein

Sistem dunia diatur sesuai dengan pengaruh: inti (paling dominan), semi-pinggiran, ke pinggiran (setidaknya dominan).
  1. Inti terdiri dari negara-negara terkuat dan paling kuat di mana berteknologi maju, produk padat modal diproduksi dan diekspor ke pinggiran setengah dan pinggiran.
  2. Semi pinggiran terdiri dari negara-negara industri dunia ketiga yang tidak memiliki kekuatan dan dominasi ekonomi negara-negara inti (Brazil adalah setengah negara pinggiran).
  3. Pinggiran terdiri dari negara-negara yang kegiatan ekonomi kurang mekanik dan terutama berkaitan dengan mengekspor bahan baku dan barang pertanian ke inti.

4.4  Causes of the Industrial Revolution
Industrialisasi awalnya diproduksi barang yang sudah banyak digunakan dan diminati (produk kapas, besi, dan tembikar). Manufaktur bergeser dari rumah ke pabrik-pabrik di mana produksi adalah skala besar dan murah. Industrialisasi berbahan bakar jenis baru pertumbuhan urban di mana pabrik-pabrik berkerumun bersama-sama di daerah di mana batubara dan tenaga kerja yang murah.

Gambar 4.2 Causes of the Industrial Revolution

4.4.1 England and France
Revolusi Industri dimulai di Inggris tetapi tidak di Perancis. Perancis tidak harus mengubah sistem manufaktur domestik mereka dalam rangka untuk meningkatkan produksi karena bisa menarik tenaga kerja yang lebih besar. Inggris namun sudah beroperasi pada produksi maksimum sehingga untuk meningkatkan hasil, inovasi diperlukan. Weber berpendapat bahwa besarnya kegunaan dari keyakinan Protestan nilai kontribusi terhadap penyebaran dan keberhasilan industrialisasi di Inggris, sementara Katolik menghambat industrialisasi di Perancis.


Gambar 4.4 Max Weber

Gambar 4.5 Map England and France

4.4.2 Industrial Stratification
Meski awalnya, industrialisasi di Inggris mengangkat standar hidup secara keseluruhan, pemilik pabrik segera mulai merekrut tenaga kerja murah dari antara populasi miskin. Marx melihat kecenderungan ini sebagai ungkapan oposisi kapitalis mendasar: kaum borjuis (kapitalis) versus proletariat (pekerja propertyless). Menurutnya, kaum borjuis yang dimiliki alat-alat produksi, dan dipromosikan industrialisasi untuk mempertahankan posisi mereka, akibatnya mengintensifkan perampasan pekerja (proses yang disebut proletarisasi). Weber berpendapat bahwa model Marx disederhanakan, dan mengembangkan model dengan tiga faktor utama yang berkontribusi terhadap stratifikasi sosial ekonomi: kekayaan, kekuasaan, dan prestise.

Gambar 4.6 Karl Marx

Kesadaran kelas (Marx) adalah pengakuan dari kesamaan kepentingan dan identifikasi dengan anggota lain dari strata ekonomi seseorang. Dengan modifikasi yang cukup, diakui bahwa kombinasi dari model Marxian dan Weberian dapat digunakan untuk menggambarkan dunia kapitalis modern. Perbedaan, inti-setengah pinggiran-pinggiran, digunakan untuk menggambarkan sebuah divisi di seluruh dunia kerja dan kepemilikan modal, tetapi menunjukkan bahwa kelas menengah tumbuh dan keberadaan pinggiran di negara-negara inti mempersulit masalah ini di luar visi Marx atau Weber.

4.5 Poverty on the Periphery
Dengan ekspansi kapitalisme ke pinggiran, sebagian besar pemilik tanah lokal telah mengungsi dari tanah mereka oleh pemilik tanah besar yang pada gilirannya mempekerjakan orang-orang yang terlantar di upah rendah untuk bekerja tanah mereka pernah dimiliki. Bangladesh adalah contoh yang baik dari ini di mana kolonialisme Inggris meningkat stratifikasi karena sebagian besar lahan dimiliki oleh hanya beberapa pemilik tanah.

4.5.1 Malaysian Factory Women
Untuk memerangi kemiskinan di pedesaan, pemerintah Malaysia mendorong perusahaan internasional besar untuk mendirikan padat karya operasi manufaktur di Malaysia pedesaan. Kehidupan pabrik kontras tajam dengan adat tradisionalnya. Aihwa Ong telah mempelajari efek dari kerja di pabrik elektronik Jepang pada karyawan wanita Malaysia. Kontras parah antara kondisi kerja dan budaya perempuan menghasilkan keterasingan, yang menghasilkan stres. Stres ini telah dinyatakan sebagai kepemilikan oleh weretigers, yang mengekspresikan perlawanan buruh, tetapi belum dilakukan sedikit perubahan pada situasi keseluruhan.

Ong berpendapat roh kepemilikan adalah bentuk pemberontakan dan perlawanan yang memungkinkan perempuan pabrik untuk menghindari konfrontasi langsung dengan sumber kesusahan mereka. Harta Roh tidak sangat efektif dalam membawa perbaikan dalam kondisi pabrik dan benar-benar mereka dapat membantu menjaga kondisi saat ini dengan beroperasi sebagai katup pengaman untuk stres.

4.6 Open and Closed Class Systems

Ketidaksetaraan diformalkan telah mengambil banyak bentuk, seperti kasta, perbudakan, dan sistem kelas.
Sistem kasta ditutup, sistem turun-temurun dari stratifikasi yang sering ditentukan oleh agama (ex: sistem kasta Hindu dari benua India). Apartheid Afrika Selatan diberikan sebagai sebanding dengan sistem kasta, dalam hal ini adalah askriptif dan ditutup melalui hukum. Negara perbudakan sanksi, dimana manusia diperlakukan sebagai properti, adalah bentuk paling ekstrim dari ketidaksetaraan dilegalisir.

4.6.1 Vertical Mobility
Mobilitas vertikal mengacu pada perubahan atas atau ke bawah dalam status seseorang dan hanya ada di sistem kelas terbuka. Sistem kelas terbuka lebih umum ditemukan di negara-negara modern daripada di negara-negara kuno.

4.7 The World System Today
Teori sistem dunia berpendapat kini keterkaitan dunia telah menghasilkan budaya global, dimana kecenderungan saling melengkapi dan spesialisasi sedang diwujudkan di tingkat internasional. Sistem dunia modern adalah produk dari imperialisme dan kolonialisme Eropa.
  1. Imperialisme mengacu pada kebijakan memperluas kekuasaan bangsa atau kerajaan atas bangsa-bangsa asing dan mengambil dan menahan koloni asing.
  2. Kolonialisme mengacu pada dominasi politik, sosial, ekonomi, dan budaya dari wilayah dan rakyatnya oleh kekuatan asing untuk jangka waktu.
Gambar 4.7 The World System Today

4.8 Industrial Degradation
Revolusi Industri sangat mempercepat encompassment dunia oleh negara-negara, semua tapi menghilangkan semua adaptasi budaya sebelumnya. Perluasan sistem dunia sering disertai dengan genosida, ethnocide, dan ecocide.


SUMBER

PPT Binus Maya Pertemuan ke-8

1. Economy and Work 
Gambar 1.1 http://www.trainingforwarriors.com/2015/04/the-best-job-advice-you-will-ever-get/
Gambar 1.2 http://www.fairtraderesource.org/2012/07/11/50-off-popular-kids-book-on-fair-trade/
Gambar 1.3 http://lirboyo.net/wp-content/uploads/2012/12/ekonomi.jpg
Gambar 1.7 Bureau of Labor Statistics data cited in Hira 2008; Moncarz et al. 2008.

2. Goverment and Politics 

Gambar 2.1 http://www.differencebtw.com/difference-between-government-and-politics/
Gambar 2.2 National Geographic 2005:17

3. Politic Systems

http://anggawibisono-on-sharetask.blogspot.com/p/blog-page_3240.html
Gambar 3.1 http://images.huffingtonpost.com/2014-06-12-politics300x300.jpg
Gambar 3.2 http://www.rumahpemilu.org/in/read/89/Ramlan-Surbakti
Gambar 3.3 http://images.solopos.com/2012/10/nanan-sukarna-rachman.jpg
Gambar 3.4 http://politicalscience.yale.edu/news/robert-dahl-sterling-professor-emeritus-political-science-passes-away
Gambar 3.5 http://www.architecturaldigest.com/AD100/2014/david-easton-interior-design-ad100-profile
Gambar 3.6 http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/283-direktori/2011-rusadi-kantaprawira
Gambar 3.7 https://ratnatyas67.files.wordpress.com/2013/06/lipset.jpg
Gambar 3.8 http://www.rubbettinonews.it/wp-content/uploads/2015/03/Huntington_Samuel_4_605.jpg

4. The Modern World System

Gambar 4.1 http://www.agenceglobal.com/index.php?authorPage=authorDetails&aid=245
Gambar 4.2 Photo Credit: Mercury Archives/The Image Bank
Gambar 4.7 Reprinted by permission of Westview Press from An Introduction to the World-System Perspective by Thomas Richard Shannon.  Copyright Westview Press 1996, Boulder, Colorado.


2 komentar:

  1. Hai Atha ! untuk postingan yang ini aku kasih nilai 87 yaa karena sudah lengkap dan rapih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Holla vina makasih yah atas penilaiannya:) mangat vinaa:)

      Hapus