Minggu, 10 Mei 2015

Deviance, Crime, Social Control, and Global Inequality

1. Deviance (Penyimpangan)

Gambar 1.1 Penyimpangan

1.1 Pengertian
Penyimpangan: Perilaku yang melanggar standar perilaku atau harapan dari kelompok atau masyarakat. Melibatkan pelanggaran norma kelompok, yang mungkin atau mungkin tidak diformalkan dalam hukum.

1.1.1 Pengertian Menurut Para Ahli
1. Bruce J Cohen

Gambar 1.2 Bruce J Cohen

Setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

2.  Gillin

Gambar 1.3 John Lewis Gillin

Perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai sosial keluarga dan masyarakat yang menjadi penyebab memudarnya ikatan atau solidaritas kelompok.

3. Lewis Coser

Gambar 1.4 Lewis Alfred Coser

Merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.

4. James Vander Zanden

Gambar 1.5 James Vander Zanden

Perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.

5. Paul B. Horton
Setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

6. Robert M.Z. Lawang
Semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang itu.

1.2 Ciri-ciri
Menurut Paul B. Harton, ada 6 ciri-ciri yaitu:
1.  Penyimpangan harus dapat didefinisikan
Perilaku dikatakan menyimpang atau tidak harus bisa dinilai berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.

2. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
Perilaku menyimpang tidak selalu negatif, adakalanya penyimpangan bisa diterima masyarakat, misal wanita karier. Pembunuhan dan perampokan merupakan penyimpangan sosial yang ditolak masyarakat.

3. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
Dikatakan relatif karena perbedaan hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangan. Penyimpangan yang dilakukan setiap orang cenderung relatif. Bahkan orang yang telah melakukan penyimpangan mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya.

4. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal
Budaya ideal: segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Tapi pada kenyataan, tidak ada seorang pun yang patuh pada peraturan resmi karena antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung banyak dilanggar.

5. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan

Norma penghindaran: pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka.Jadi norma-norma penghindaran merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang bersifat setengah melembaga.

6. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Penyimpangan sosial tidak selamanya menjadi ancaman karena kadang-kadang dapat dianggap sebagai alat pemikiran stabilitas sosial.

1.3 Faktor Penyebab
  1. Faktor dari dalam: intelegensi/tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Misal: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia.
  2. Faktor dari luar: kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa. Misal: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.

1.4 Penyebab
Menurut Wilnes dalam bukunya Punishment and Reformation sebab-sebab penyimpangan/kejahatan dibagi jadi 2, yaitu:
  1. Faktor subjektif: faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir).
  2. Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.
Beberapa penyebab terjadinya penyimpangan seorang individu (faktor objektif), yaitu:
  1. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan.
  2. Proses belajar yang menyimpang.
  3. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial.
  4. Ikatan sosial yang berlainan.
  5. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan yang menyimpang.

1.5 Bentuk
1.5.1 Berdasarkan Sifat
1. Penyimpangan bersifat positif: penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap sistem sosial karena mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya wawasan seseorang. Biasanya diterima masyarakat karena sesuai perkembangan zaman. Misal emansipasi wanita dalam kehidupan masyarakat yang memunculkan wanita karier. 

2. Penyimpangan bersifat negatif: penyimpangan yang bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan selalu mengakibatkan hal yang buruk seperti pencurian, perampokan, pelacuran, dan pemerkosaan. Bentuknya ada 2 yaitu:
  1. Penyimpangan primer: penyimpangan yang dilakukan seseorang yang hanya bersifat temporer dan tidak berulang-ulang. Misal seorang siswa yang terlambat masuk sekolah karena ban sepeda motornya bocor.
  2. Penyimpangan sekunder:  perilaku menyimpang yang nyata dan seringkali terjadi, sehingga berakibat cukup parah serta menganggu orang lain. Misal orang yang terbiasa minum-minuman keras dan selalu pulang dalam keadaan mabuk.
1.5.2 Berdasarkan Pelakunya
1. Penyimpangan Individual: tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang menyimpang dari norma-norma suatu kebudayaan yang telah mapan. Misal seseorang bertindak sendiri tanpa rencana melaksanakan suatu kejahatan.
  1. Pembandel: tidak patuh pada nasihat orang tua agar mengubah pendiriannya yang kurang baik.
  2. Pembangkang: tidak taat pada peringatan orang-orang.
  3. Pelanggar: melanggar norma-norma umum yang berlaku. Misal orang melanggar rambu-rambu lalu lintas pada saat di jalan raya.
  4. Perusuh/penjahat: mengabaikan norma-norma umum sehingga menimbulkan kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya. Misal pencuri, penjambret, penodong.
  5. Munafik: tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak membela.
2. Penyimpangan Kelompok: tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tunduk pada norma kelompok yang bertentangan dengan norma masyarakat yang berlaku. Misal sekelompok orang menyelundupkan narkotika atau obat-obatan terlarang lainnya.

3. Penyimpangan Campuran (combined deviation), dilakukan oleh suatu golongan sosial yang memiliki organisasi yang rapi, sehingga individu/kelompok didalamnya taat dan tunduk kepada norma golongan dan mengabaikan norma masyarakat yang berlaku. Misal remaja yang putus sekolah dan pengangguran yang frustasi dari kehidupan masyarakat, dengan di bawah pimpinan seorang tokoh mereka mengelompok ke dalam organisasi rahasia yang menyimpang dari norma umum (geng).

1.6 Penggolongan
  1. Tindakan non-conform: tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku. Contoh mengenakan sandal jepit ke sekolah, meninggalkan jam-jam pelajaran, merokok di area larangan merokok, membuang sampah bukan pada tempatnya.
  2. Tindakan antisosial: tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum. Misal menarik diri dari pergaulan, tidak mau berteman, keinginan untuk bunuh diri, minum-minumman keras, menggunakan narkotika.
  3. Tindakan kriminal: tindakan yang nyata-nyata telah melanggar hukum tertulis dan mengancam jiwa atau keselamatan orang lain. Misalnya: pencurian, perampokan, perkosaan, pembunuhan, korupsi.

1.7 Jenis-Jenis
1. Tawuran atau perkelahian antarpelajar
Ini termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele.
2. Penyalahgunaan narkotika, obat-obat terlarang dan minuman keras
Penyalahgunaan narkotika: penggunaan narkotika dan narkoba tanpa izin dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul: pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokan.
3. Hubungan seksual
Hubungan seks di luar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS merupakan penyimpangan sosial karena menyimpang norma sosial maupun agama.
4. Tindak kriminalitas
tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri, menodong, menjambret, membunuh, dan lain-lain. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal.

1.8 Upaya Pencegahan
1. Keluarga
Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.
2. Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermainan
Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik, warganya taat dalam melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik maka keadaan ini akan memengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial dan begitu juga sebaliknya.
3. Media massa
Langkah pencegahannya agar tidak terpengaruh adalah apabila ingin menonton acara di televisi dengan memilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik


2. Crime


Gambar 2.1 Kejahatan

2.1 Pengertian
Index kejahatan: pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, serangan, penggarongan, pencurian, pencurian kendaraan bermotor, dan pembakaran.

2.1.1 Pengertian menurut para ahli
1. Kartini Kartono
Tingkah laku yang melanggar hukum dan norma-norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya.

2.2 Tipe
  1. Kejahatan tanpa korban (crime without victim): kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain. Contoh berjudi, mabuk-mabukan, penyalahgunaan narkotika.
  2. Kejahatan terorganisir (organized crime): pelaku kejahatan merupakan komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum. Contoh komplotan korupsi, penyediaan jasa pelacur.
  3. Kejahatan kerah putih (white collar crime): kejahatan yang mengacu pada kejahatan orang-orang terpandang atau berstatus tinggi. Contohnya korupsi, kolusi.
  4. Kejahatan kerah biru (blue collar crime): kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang golongan rendah. Contohnya mencuri jemuran, sandal di masjid.
  5. Kejahatan korporat (corporate crime): jenis kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Contoh suatu perusahaan membuang limbah beracun ke sungai yang mengakibatkan penduduk sekitar mengalami berbagai jenis penyakit.

2.3 Statistik Kejahatan
Kejahatan dilaporkan sangat tinggi di AS, sehingga masyarakat berkaitan kejahatan sebagai masalah sosial utama. Korban Survei: Survei dari orang-orang biasa, bukan polisi, untuk menentukan apakah mereka telah menjadi korban kejahatan.

2.3.1 Memahami Statistik Kejahatan
Kejahatan kekerasan jauh lebih umum di AS daripada Eropa Barat di tahun 1980-an dan 1990-an. Eskalasi pesat dalam tingkat pembunuhan di negara-negara berkembang yang menyediakan obat-obatan untuk negara-negara industri.


Gambar 2.2 National Crime Rates and Percentage Change


Gambar 2.3 Victimization Rates, 1973-2009

2.4 Hukuman Mati di AS dan Seluruh Dunia
Eksekusi telah bentuk signifikan dari hukuman atas penyimpangan dari norma-norma sosial dan perilaku kriminal. Di Amerika Utara, hukuman mati diasumsikan moral dan agama yang benar. Akhir 2010, 95 negara lainnya telah meninggalkan hukuman mati. Teori konflik: kesenjangan sosial menempatkan orang miskin mengalami kerugian dalam sistem peradilan.
Banyak orang ragu-ragu untuk mendukung hukuman mati, tetapi ingin hukuman mati akan tersedia untuk beberapa kejahatan. Sekitar 110 hukuman mati selama >17.000 pembunuhan yang dilaporkan setiap tahun. Internasional, perhatian difokuskan pada negara-negara di mana eksekusi relatif umum, seperti China dan Iran.

Gambar 2.4 Executions by State since 1976

3. Social Control

  1. Kontrol Sosial Informal: digunakan untuk menegakkan norma-norma begitu saja.
  2. Kontrol Sosial Formal: dilakukan oleh agen resmi.
Kontrol sosial informal dapat benar-benar merusak kontrol sosial formal.

Sumber:

PPT Binus Maya Pertemuan ke-10

1. Deviance
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang
http://softilmu.blogspot.com/2014/07/penyimpangan-sosial-pengertian-ciri.html
https://bkuad2012.wordpress.com/2012/06/11/upaya-pencegahan-penyimpangan-sosial-dalam-keluarga-dan-masyarakat/
Gambar 1.1 https://bkuad2012.files.wordpress.com/2012/06/penyimpangan-sosial.jpg
Gambar 1.2
Gambar 1.3 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX-CWVKfIG26AeJ8TbtugeRCEv728StcmS0HSEs6eS_ROYa4F74VR5v7yPAmE6C6xiYmDOPIHx8PXK3g2_fgMQ9paC7nJPBEwE3P2MSrUAKqyr3-oSXoS9YN__BfmnKWx0nh7sp89mcuoJ/s1600/gillin.jpg
Gambar 1.4 http://fr.wikipedia.org/wiki/Lewis_A._Coser#/media/File:Coser.jpg
Gambar 1.5 http://engineering.oregonstate.edu/james-vanderzanden-2011-academy-distinguished-engineers

2. Crime
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang
Gambar 2.1 http://media.morristechnology.com/webmedia/upload/connectstatesboro/article/crimeW________________.jpg
Gambar 2.2 Department of Justice 2009: Tables 1, 1a
Gambar 2.3 Dennison 2002; Truman and Rand 2010

2 komentar:

  1. aghataa post ini belum selesai yaa?sementara aku kasih nilai 65 yaa dilengkapi ya thaa semangat!:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Holla Vina, sudah dilengkapi yah vin:) hehe

      Hapus